Kamis, 12 September 2013

Kegiatan Maliki dan Ifa hari Minggu 8 September 2013.

Maliki sama Ifa ke Tanjung Priok. Rumah  kakek & nenek dari pihak mama :)





Sebenarnya ini kali pertama kami cerita ke nenek-kakeknya bahwa Maliki menjalani Homeschooling. 


Sementara, tanggapan mereka biasa aja, tidak menetang, cuma heran aja (butuh penjelasan) tentang apa pengertian dari Homeschooling. Hampir semua orang yang kami sampaikan bahwa Maliki sedang homeschooling (tidak sekolah reguler) tidak ada yang bereaksi negatif, apalagi menentang. 

Mereka semua (yaa, semua!) malah mengangguk-angguk , beberapa bahkan bilang : "iya tuh, si itu (menyebutkan nama anaknya, atau adiknya yang sekolah reguler) pelajarannya udah macem-macem. Sulit. Kasian juga liatnya." 

Beberapa orang (keluarga, kerabat) malah menyemangati kami, sambil berkata :" Yang komit aja yaa." Atau paling jauh ," Yaaa, asal pergaulannya dengan teman sebaya tetap ada."

Menurut perasaan saya, semua orang menyetujui Maliki Homeschooling, karena........hehehee...saya itu awalnya sudah siap-siap dengan sikap "pagar diri". Maksudnya, saya mempersiapkan diri dengan jawaban, atau bahkan saya siapkan sanggahan yang benar. 

Suatu waktu saya baca di tabloid Nova, orang lain itu akan menyudutkan kita, apabila kita yang mau menerimanya (nrimo). Nah, tumbuhkanlah sikap "saya tidak bisa gampang menerima sikap buruk Anda."

OOT, saya di kantor, sering menemui orang-orang yang rada menyakitkan saya. Biasanya (awal-awalnya) saya diam saja dia begitukan. Setelah baca tips dari tabloid Nova itu...... suatu hari ketika orang ini menyakiti saya dengan sikapnya, saya bentak aja sambil bilang :" Kenapa?! emang masalah buat lo?!" 

hahahhaaa...sejak itu, dia baik lho sama saya! hahahhaaa..........

Jangan ditiru apa perlu ditiru yaah? :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar