Kamis, 21 Agustus 2014

Kegiatan Hanifah Sofia, Agustus 2014

Kursus Robotik yang makin banyak teman :)

Maliki, mulai tanggal 5 Agustus 2014, ikut "Flexi school" di Pewaris Bangsa, Bandung

Mama akhir-akhir ini berpikir, kayaknya gimanaa ya supaya Maliki tambah teman.
 Masuk kursus robotik udah, tapi kurang banyak temannya.
Akhirnya, hmmm.... kita kan udah tau ada PKBM  di Bandung, namanya "Pewaris Bangsa".

Di sini, kegiatan hanya Selasa dan Kamis. Selasa, kebanyakan english club, ada juga pelajaran Pkn dan IPS.
Waaahhh Maliki suka english club! Temennya juga umur 6-10 tahun satu kelas, lalu ada 6-8 orang siswa  :)

Semoga Maliki makin seneng yaaaaaaa :) aamiin.

Senin, 11 Agustus 2014

Ke rumah sobatnya mama, tante Valleria di Cibubur, 10 Agustus 2014.

Tante Valleria ini teman SMA mama, lalu beliau masuk FKUI dan mama masuk FKG UI saat tahun 1995 :)

Anak tante Valleria ada tiga : Muhammad Faiz, Muhammad  Zayyan dan Muhammad Al Ayyubi .

Tante Valleria setelah lulus dokter umum, kemudian masuk ke spesialis Obsgyn. Waaah hebat ya, tante sekarang sudah jadi dokter spesialis kebidanan. Alhamdulillah! wanita hamil memang butuh dokter yang wanita juga sesungguhnya, malah tante Valleria berhijab rapi , jadi pasien muslimah jadi nyaaamaaan berobat ke tante Valleria. Prakteknya beliau di RS. Permata Cibubur, juga di RS. HGA - Depok :) 

Yang menarik, tante Valleria (panggilannya Ria) ini sangat concern dengan pendidikan anaknya, beliau banyak mengumpulkan pengetahuan tentang homeschooling, metode-metode belajar cara Rasul dan ilmuwan Islam :)

Rumah beliau di Cibubur Residence dipenuhi oleh buku-buku pendidikan untuk anak-anak. Wuuiih seru dehhh. 

Makasih ya Tanteee atas jamuannya  di rumah, dan bikin berantakan rumah tante...hehheheeee...




Sabtu - Minggu 9 - 10 Agustus 2014, ikut Jambore di Cibubur.









Senin, 04 Agustus 2014

Kegiatan Hanifah Sofia, Juli 2014





,

Main pasir sama Maliki


Ke day care di kantor mama :)

Main pasir .

Minecraft ( World Craft ) membuat Maliki semangat belajar bahasa Inggris



Waaw... beberapa hari ini, Maliki semangat minta diajarkan tulisan berbahasa Inggris , setelah mama tulis satu kalimat, ia mengulang lima kali menyonteknya. Hehe...

Hadeehh... supaya bisa maen yaaa?

Hehe.... okelah...




Minggu, 03 Agustus 2014

Happy Idul Fitri 1435 H / tahun 2014 Masehi.


Alhamdulillah... Maliki suksesss berpuasa 30 hari, full semuanyaaa sampai maghrib!!

Kenyataan ini sangat membahagiakan fati dan mama. Karena, tahun 2013, Maliki sama sekali tidak melaksanakan puasa, karena kami (orantua Maliki) yang salah,  kami (orangtuanya) tidak memberikan pengertian apa itu puasa, bahkan tidak membangunkan Maliki sahur sama sekali. 

Namun di tahun 1435 Hijriah atau 2014 masehi ini, sebelum datang bulan Ramadhan, Maliki di anjurkan menghafal rukun Islam, lalu setiap point rukun Islam diberikan pengertiannya, kemudian ia juga melihat film upin ipin episode Ramadhan :)  ;)

Tiba saatnya berlebaran, kami ke rumah ibunya fati di Sawangan, Depok. Orang tuanya fati hanya ibu (nenek), jadi kakeknya sudah meninggal dunia tahun 1994. Kalau orangtua nya mama  lagi ke Padang (kampungnya mama). Jadi... kayaknya bakal ke tanjung priok aja deh minggu depan. Ortu nya mama setelah lebaran , kembali ke tanjung priok, rumah kedua mereka :)

Di Sawangan, Maliki dan Ifa bertemu sepupunya, kemudian ke rumah-rumah saudara di Depok dan sekitarnya, lalu ke Jakarta, kemudian balik ke Bandung, lalu ke rumah-rumah saudara yang ada di Bandung. Kebanyakan orang Minang memang mempunyai rumah kedua di Jakarta dan Bandung, sehingga di Minang itu banyak yang rumahnya  besar namun penghuninya satu orang penjaga,  atau malah kosong. Tapi ada juga yang keluarganya beserta anak-anak mereka menghuni rumah di Sumatera Barat. :) 
Balik ke cerita Maliki, ia dan adiknya Hanifah sangat enjoy ke rumah saudara-saudara. Bahkan minta lagi dan lagi ke rumah yang lainnya. Hehehee.... 

Uang "angpaw"  yang mereka terima, rata-rata Rp 400.000,- , lalu mama mengingatkan untuk di sedekahkan sebagian. Misalnya di sedekahkan ke anak-anak yang tidak punya bapak dan ibu. Ketika diceritakan tentang ada anak yang tidak memiliki bapak / ibu, Maliki dan Hanifa antusias bertanya : " kenapa nggak punya bapak? Kemana bapaknya?" 

Akhirnya mereka setuju mensedekahkan sebagian kecilnya. Alhamdulillah.