FESPER adalah "festival pesekolah rumah".
Artinya ketemu bareng semua keluarga yang meng-homeschooling-kan anaknya. Keluarga homeschooler....se- Indonesia, bahkan tahun 2015 ini keluarga homeschooler dari luar Indonesia juga datang, dari Malaysia dan USA ada.
Tahun 2015 adalah tahun ketiga diadakannya Fesper.
Tahun pertama di Yogyakarta , tahun 2013 (saya nggak tau infonya).
Tahun kedua di Salatiga. Maret 2014. Saya tau infonya dari Facebook. Tempat berkemah di Salatiga enak, karena sesungguhnya tempat itu dipersiapkan serius untuk berkemah sekitar 700-an jiwa. Pemilik perkemahan awalnya bermaksud menyediakan perkemahan untuk retret orang beragama kristen. Nama tempatnya saja Salib Putih. ....Kesimpulan : tempatnya bagus. Di Salatiga ini saya hanya datang berdua dengan Maliki. Terus terang saja, alasannya karena uang saya tidak mencukupi untuk ongkos suami dan adiknya. Saya waktu itu sangat membutuhkan dukungan moral untuk menjalankan Homeschooling.
Luar biasa diskusinya , menjadi percaya diri lah saya. Waktu itu, Maliki tidak sabar menunggu teman seusianya. Saya bilang "Nanti banyak teman." Dia waktu itu belum masuk komunitas mana pun, masih saya ajari 100% untuk belajar....sehingga ia kayaknya rindu berlarian dengan teman-teman. Tak heran, sewaktu ada yang seusianya datang ke perkemahan, Maliki sangat happy.... dia berlarian ke sana kemari. Yap, ternyata anak saya butuh teman bermain. Kalau di sekitar rumah (rumah tahun 2013-2014), teman-temannya sibuk les, atau berbahasa kasar, seperti anj*ng, beleg*g, aing... dan lain-lain.
Tahun ketiga di Cibodas, daerah Cianjur.
Tahun ini, 2015, saya sudah percaya diri meng-homeschooling-kan Maliki. Hahahhaaa...tepatnya, Maliki sudah masuk 'fleksi school'.
Nama flexi school -nya Maliki adalah "hayat school" terletak di Kelurahan Cijambe, Kota Bandung ( lebih ke kawasan Ujung Berung). Silahkan cari fan page nya di FB.
Flexi school adalah : tempat belajar yang belum terikat kurikulum nasional. Kurikulum mereka tidak terpandu dinas apapun, sehingga fleksibel, dan juga mau datang hari apapun siswanya...yaaa terserah. Ajaibnya, Maliki mengambil setiap hari. Dia tidak pernah ingin meliburkan diri. Nah, karena flexi school tidak mengambil kurikulum nasional, konsekwensinya, sekolah ini tidak ada ijazah.
Well..... hari gini ( dan hari di masa depan ) kayaknya bukan masalah besar ya kalau tidak ada ijazah. Paket A, B, dan C tetap bisa toh? hehehheheheee (ketawa jail).
Oke, jadi saya bingung juga nih ...kalo ikutan Fesper, kan kami bukan darah murni homeschooler, kami kan muggle (eh)....
Ya sudahlah, akhirnya kami datang saja ke Fesper di Cibodas, hanya untuk refreshing dan mencoba GIMANA SIIIH RASANYA KEMPING SATU KELUARGA.
hehehehheee............ that was fun.
Sebenarnyaaaaaaaaaaaaa..... saya bisa lebih percaya diri tidak menyekolahkan Maliki ke tempat sekolah formal, karena baca buku ini , cari deehh di toko buku :
Judulnya "Apa itu Homeschooling" , karya Bapak Sumardiono, penerbit : PandaMedia.