Minggu, 07 Juni 2015

Kado buat teman-teman Maliki

Sekitar satu minggu yang lalu, Maliki lagi-lagi mengeluhkan ada dua orang temannya yang suka ngeledek  (membully secara verbal) ke Maliki.

Mungkin bagi sebagian orang, hal ini adalah ,"Aaah...biasa itu anak-anak kecil saling meledek."  atau ," Please deh... jangan terlalu serius, Maliki aja mungkin yang tidak luwes dalam berteman."

Tapi bagi saya (mamanya Maliki), khususnya Maliki, ini menyakitkan hati. Maaf aja yaaa... saya dan Maliki ini tipenya sensitif dan pasti mengingat orang-orang yang pernah nyakitin secara verbal (apalagi nyakitin secara fisik ).

Membully verbalnya bagaimana? 
hmm...apa perlu dituliskan ya?
Hmmm.... antara lain begini :

" Maliki kulitnya gosong." <-- memang Maliki sedang senang belajar berenang tiap seminggu sekali, dan ...hey terus kenapa kalo kulitnya tidak putih merona seperti bintang iklan PO*** ??!

Atau mereka berdua berbisik -bisik saat Maliki menghampiri, waktu ditanya oleh Maliki, "Lagi bisik apaan?" mereka bilang ,"Ya bisikin kamu , Maliki. Orang aneh!"

Suatu hari temannya , sebut saja si X (kalau sebut si A jadi ketahuan dong ) berkata begini ke Maliki : " Maliki, kamu tukang ngebo'ong."
Maliki jawab," Ngebo'ong apa?"
X :" yaaa ngebo'ong."
Maliki : " Contohnya ngebo'ong apa?"
X     :" Yaa pikir aja sendiri."
Maliki :" Eeh katanya aku ngebo'ong, tapi apa contohnya?"
X     :" "Ya pikir aja sendiri!"



Cuplikan percakapan ini dikeluhkan dari Maliki ke saya (mamanya).
Saya nggak tau pasti apakah benar ada percakapan ini, tapi dari raut wajah Maliki, saya yakin percakapan itu terjadi. Dia tampak sakit hati dan sedih sekali.

Saya lalu meminta nama-nama dua oknum yang senang sekali membully Maliki secara verbal. Sebenarnya ada empat, tapi dua lagi sedang vakum membully, alhamdulillah.

Rencananya, mau saya nasehatin mereka...hmmm
lama-lama saya berpikir,  laporin aja ke orang tuanya...
hmmm..... 

Eeeh kebetulan , siang itu saya kebetulan ke toko obral buku-buku murah. Di sana ada buku-buku dengan judul  "Berkata baik kepada orang lain. " dan juga buku berjudul "Bersikap manis kepada orang lain."

Akhirnya saya beli dua buku itu, saya bungkus kado keduanya, dan menyuruh Maliki memberi pada dua anak tengil itu. 

Berhasil nggak ya? 
Entahlah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar