Senin, 08 Juni 2015

Again, tentang bullying. (dari FB "ayah Edy")

Tidak disangka, di facebook 'ayah edy' posting hari Senin , 8 Juni 2015 juga memuat tentang bullying. Padahal saya menulis tentang posting kemaren tidak janjian dengan Ayah Edy...hehehhe...
Oiya, menurut Maliki,dua orang temannya yang saya kirim 'kado spesial' sudah tidak berkata menyakitkan kepada Maliki Qalbun Salim.
Balik ke postingan Ayah Edy....,  walaupun ada beberapa hal di pribadi Ayah Edy yang membuat beberapa orang tidak suka, tetapi bagus nih tulisannya yang satu ini :
TANGANILAH KASUS BULLYING DI SEKOLAH SECARA TUNTAS BUKAN HANYA MEMINTA ANAK BERSALAMAN LALU MEMISAHKAN LETAK DUDUK MEREKA DI KELAS DAN DIANGGAP SELESAI

Mungkin ada diatara kita yang pernah mengalami hal ini, sebuah curhat dari bunda di twitter:

Fhia Mahi @FhiaMahi 12h12 hours ago
Help @ayahedy pergaulan di sekolah anakku memberi pengaruh buruk. Sy komplen ke kepsek tp katanya anakku hrs belajar bersosialisasi ‪#‎mauHS‬


Jika ada pengaduan semacam ini apa yang dilakukan oleh sekolah kami adalah melakukan penyelidikan melalui pengumpulan data dan fakta dilapangan, lalu akan memanggil anak2 yang menjadi sumber perilaku buruk, lalu mengajak mereka berdialog bagaimana orang tuanya dirumah mengasuh mereka, lalu memanggil orang tua mereka satu demi satu secara terpisah, menjelaskan dan mengajak orang tuanya untuk berubah dan merubah pola asuh yang keliru melalui proses konseling selama beberapa minggu atau beberapa bulan hingga orang tuanya berubah dan anaknyapun ikut berubah.


Jika orang tuanya tidak bersedia memenuhi undangan atau tidak mau bekerjasama, maka kami akan beri peringatan hingga akhirnya mengeluarkan orang tua yang tidak mau berubah tsb dari sekolah kami, proses pengeluaran orang tua ini sesuai komitment dan perjanjian yang telah ditandatangani para orang tua pada awal penerimaan siswa dan orang tua baru.
InsyaAllah sekolah kami yang akan didirikan di Singaraja Bali, akan menguji coba sistem penerimaan siswa dengan cara orang tuanya yang di tes terlebih dahulu, untuk placement tes kelayakan sebagai orang tua dalam mengasuh anaknya.


Semoga ini bisa membantu menjelaskan kepada bunda dan juga para orang tua lainnya yang ingin menyekolahkan di tempat kami meskipun sering kali setiap tahun ajaran baru peristiwa ini terulang dan terulang lagi dengan masuknya anak-anak baru dari berbagai jenis pola asuh orang tua yang berbeda-beda.


Hasilnya Alhamdullilah 90% lebih orang tua memilih untuk mau berubah menjadi lebih baik demi perubahan perilaku anaknya dan masadepan putera-puteri yang lebih baik. Kami tidak akan membiarkan lingkungan buruk justru terbangun dan dibiarkan di sekolah.


Berdasarkan temuan dan pengalaman kami ternyata tidak ada PERILAKU BURUK ANAK YANG TIDAK DIMULAI DARI POLA ASUH ORANG TUANYA DIRUMAH.

Temukanlah anak yang berperilaku buruk di sekolah, datangilah rumahnya dan amati perilaku dan pola asuh orang tuanya dirumah, maka kita akan tahu mengapa anak ini menjadi anak yang bermasalah disekolahnya.
www.ayahkita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar